Cara Membuat Daftar Isi Bergerak Pada Blog

hy gan pada posting kali ni saya akan berbagi mengenai cara membuat daftar isi bejalan pada blog ,, oke kita langsung saja masuk ke inti pembahasan nya untuk pengguna blogger tampilan lama 1. login ke blogger/ dasbord 2. rancangan 3. elemen laman 4. add gadget 5. pilih HTML/Java Script masukin script di bawah ini cara membuat logo i love indonesia pada sudut blog
cara membuat translate language pada blog dengan bendera
cara membuat tulisan berjalan pada blog di atas menubar/ adress bar
cara membuat fans page blog di fb dan widgetnya
heack fb tanpa software
cara membuat efek bintang berjatuhan pada kursor blog
cara membuat widget follow me on twitter cara menghapus kronologi
cara mengubah cursor blog dan contoh contohnya
cara membuat video di timeline fb dari koleksi foto
foto perpisahan SMP n 1 losarang
cara memasang Cbox/ cheat box pada blog
buat blogmu bertaburan cinta/love love
6. naaahhh kalian ganti teks berwarna merah dengan link blog anda per entri kalian juga ganti teks warna biru dengan judul per entri kalau anda belum mengerti coba cermati saja script yang saya kasih kan di aas nanti pasti mengerti 7. save selesai naaaaahh bagi agan yang pake tampilan blog baru/anyar,,,, berhubung saya pengguna blog lawas jadi saya sarankan anda berpindah ke blog lawas dlu caranya ke dassboard > ke menu pengaturan(di samping pengaturan bahasa) > kemudian pilih antar muka ke blogger lawas oke buat agan agan sekalian yang belum mengerti silahkan boleh bertanya pada kotak komentar Read more: http://ahmadbjblogs.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-daftar-isi-bergerak-pada.html#ixzz2QhGz1xTC
 

Sejarah Animasi ..

Keinginan manusia untuk membuat gambar yang hidup dan bergerak sebagai pantara dari pengungkapan mereka, merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang. Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation, yang berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti menghidupkan (Wojowasito 1997). Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup. Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba meng¬animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973). Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi(Thomas 1958). Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian(794-1192) (ensiklopedi Americana volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978). Hingga di tahun 1880-an, Jean Marey menggunakan alat potret beruntun merekam secara terus menerus gerak terbang burung, berbagai kegiatan manusia dan binatang lainnya. Sebuah alat yang menjadi cikal bakal kamera film hidup yang berkembang sampai saat ini. Dan di tahun 1892, Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar animasi ayng disebutPraxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang diputar dan diproyeksikan pada sebuah cermin menjadi suatu gerak film, sebuah alat cikal bakal proyektor pada bioskop(Laybourne 1978). Kedua pemula pembuat film bioskop, berasal dari Perancis ini, dianggap sebagai pembuka awal dari perkembangan teknik film animasi (Ensiklopedi AmericanavoLV1,1976) Sepuluh tahun kemudian setelah film hidup maju dengan pesat-nya di akhir abad ke 19. Di tahun 1908, Emile Cohl pemula dari Perancis membuat film animasi sederhana berupa figure batang korek api. Rangkaian gambar-gambar blabar hitam (black-line) dibuat di atas lembaran putih, dipotret dengan film negative sehingga yang terlihat figur menjadi putih dan latar belakang menjadi hitam. Sedangkan di Amerika Serikat Winsor McCay membuat film animasi “Gertie the Dinosaur” pada tahun 1909. Figur digambar blabar hitam dengan latar belakang putih. Menyusul di tahun-tahun berikutnya para animator Amerika mulai mengembangkan teknik film animasi di sekitar tahun 1913 sampai pada awal tahun 1920-an. Max Fleischer mengembangkan “Ko Ko The Clown” dan Pat Sullivan membuat “Felix The Cat”. Rangkaian gambar-gambar dibuat sesederhana mungkin, di mana figure digambar blabar hitam atau bayangan hitam bersatu dengan latar belakang blabar dasar hitam atau dibuat sebaliknya. McCay membuat rumusan film dengan perhitungan waktu, 16 kali gambar dalam tiap detik gerakan. Fleischer dan Sullivan telah memanfaatkan teknik animasi sell, yaitu lembaran tembus pandang dari bahan seluloid (celluloid) yang disebut “cell”. Pemula lainnya di Jerman, Lotte Reineger, di tahun 1919 mengembangkan film animasi bayangan, dan Bertosch dari Perancis, di tahun 1930 membuat percobaan film animasi potongan dengan figure yang berasal dari potongan-potongan kayu. George Pal memulai menggunakan boneka sebagai figure dalam film animasi pendeknya, pada tahun 1934 di Belanda. Dan Alexsander Ptushko dari Rusia membuat film animasi boneka panjang “The New Gulliver” di tahun 1935. Di tahun 1935 Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki pembaharuan dalam film berwarna melalui film ”Colour of Box”. Perkembangan Teknik film animasi yang terpenting, yaitu di sekitar tahun 1930-an. Dimana muncul film animasi bersuara yang dirintis oleh Walt Disney dari Amerika Serikat, melalui film ”Mickey Mouse”, “Donald Duck” dan ”Silly Symphony” yang dibuat selama tahun 1928 sampai 1940. Pada tahun 1931 Disney membuat film animasi warna pertama dalam filmnya “Flower and Trees”. Dan film animasi kartun panjang pertama dibuat Disney pada tahun 1938, yaitu film“Snow White and Seven Dwarfs”. Demikian asal mula perkembangan teknik film animasi yang terus berkembang dengan gaya dan ciri khas masing-masing pembuat di berbagai Negara di eropa, di Amerika dan merembet sampai negara¬-negara di Asia. Terutama di Jepang, film kartun berkembang cukup pesat di sana, hingga pada dekade tahun ini menguasai pasaran film animasi kartun di sini dengan ciri dan gayanya yang khas. SUMBER : http://galaxyanimasi.wordpress.com/2012/06/13/sejarah-animasi/#more-1971
 

Cara Membuat Blog

Cara Membuat Blog. Bagi anda yang ingin sekali membuat blog, kali ini saya akan mencoba berbagi tips kepada anda bagaimana Cara Membuat Blog dengan mudah dan cepat. Sebenarnya banyak sekali situs yang menyediakan blog gratisan tersebut, namun saya disini menjelaskan membuat blog dengan menggunakan layanan dari blogger atau blogspot. Blogger ini salah satu layanan blog gratisan yang terbesar dan paling banyak penggunanya. Sebenarnya membuat blog itu sangat mudah sekali seperti halnya membuat facebook maupun membuat email. Dari pada banyak basa-basi langsung saja untuk melihat tutorialnya di bawah ini. Pertama untuk memulai membuat blog silahkan untuk mengenjungi situs blogger.com. Setelah halamannya terbuka, silahkan anda cari tombol Sign Up di pojok kanan atas seperti contoh gambar dibawah ini Kedua, kalau sudah di klik terus muncul form seperti gambar di bawah ini. Name: Isi dengan nama anda. Choose Your Username: Isikan username pilihan anda, ini nanti juga dibuat menjadi alamat email anda. Birthday: Isi tanggal lahir, bulan dan tahun anda. Gender: Kalau anda pria pilih yang male, kalau anda wanita pilih sebaliknya yakni yang female. Kalau anda masih belum yakin dengan gender anda, anda bisa memilih other hehehehe. Mobile Phone: Isikan no handphone anda, nanti untuk dibuat verifikasi akun anda. Your Current Email Address: Di kosongi juga tidak apa-apa Lalu isi kode verifikasi seperti gambar diatas, kemudian centang untuk menyutujui pembuatan akun tersebut. Kemudian tekan tombol next step. Kemudian akan muncul gambar seperti dibawah ini, anda lewati saja dengan menekan tombol next step. Untuk mengunggah foto di akhir tahap juga bisa. Kemudian muncul seperti gambar dibawah ini, langsung saja anda klik Back to Blogger. NB: akhirrudinblog@gmail.com itu untuk masuk kedalam akun kita, jadi jangan sampai lupa dengan alamat email anda sendiri. Jika anda melihat gambar seperti dibawah ini abaikan saja, untuk mempercepat proses pembuatan blog tersebut. Langsung saja untuk klik tombol Lanjutkan ke blogger. Jika sudah menekan tombol lanjutkan ke blogger, anda akan masuk kedalam tampilan utama pada blogger. Di situ anda bisa melakukan apa saja untuk blog anda. Langsung saja membuat blog klik new blog atau blog baru seperti gambar di bawah ini. Setelah memilih tombol new blog atau blog baru tadi, akan dibawa menuju halaman blog. Kemudian isi title atau judul blog dengan keinginan anda. Pada bagian address atau alamat, anda bisa mengisi alamat tersebut dengan keinginan anda, kalau sudah pilih template atau tema kesukaan anda. Contoh seperti gambar dibawah ini, jika sudah klik tombol create blog atau buat blog. Selamat blog anda sudah berhasil di buat. Untuk mengisi artikel di blog anda, anda bisa mengeklik tombol gambar pensil seperti gambar dibawah ini.
 

TIPS MERAWAT LENSA CAMERA



TIPS MERAWAT LENSA CAMERA

Kamera digital seperti halnya barang elektronik konsumen lainnya, membutuhkan perawatan ekstra. Mereka memiliki komponen sensitif yang mudah rusak kalau kita ceroboh memegangnya. Berikut beberapa hal praktis agar kamera dan lensa anda lebih awet:


  1. Kecuali kalau kamera atau lensa anda jelas-jelas dinyatakan waterproof atau weather sealed, jauhkan mereka dari air dan basah. Air bisa menimbulkan kelembaban didalam internal kamera dan bisa membuat komponen internal rusak. Kamera weather sealed juga bukan berarti anda bisa memasukannya ke air.
  2. Batere lithium-ion biasanya bertahan dalam 500 kali siklus recharge sebelum kerjanya mulai menyusut, kalau memang sudah waktunya jangan kaget kalau memang minta ganti. Buang sampah batere ditempat khusus (meskipun pengelolaan sampah kita tidak pernah memisahkan jenis limbah apapaun).
  3. Selalu jaga kebersihan lensa. Saat membersihkan lensa, jangan langsung semprotkan cairan pembersih ke lensa, semprotkan dulu ke lap microfiber sedikit saja lalu baru usapkan lap microfiber tersebut ke lensa. Anda bisa membeli lap microfiber di swalayan besar.
  4. Matikan kamera sebelum mengeluarkan batere atau memory card dan saat anda mencolokkan ke komputer, kamera memiliki komputer didalamnya dan bisa jadi tidak tahan terhadap perubahan arus listrik secara mendadak.
  5. Strap kamera ada agar kamera anda tidak gampang jatuh dengan tidak sengaja, kalau memang merasa tidak nyaman memakai strap bawaan, belilah yang lebih nyaman.
  6. Hindari meninggalkan kamera didalam mobil dalam waktu yang lama apalagi jika mobilnya terkena panas matahari langsung. Kamera memiliki rentang suhu aman dan akumulasi panas didalam mobil beresiko melebihi rentang tadi.
  7. Kandungan garam dilaut bersifat korosif bagi komponen logam yang ada di dalam kamera maupun lensa sehingga berpotensi menghasilkan karat. Setelah memotret di dekat laut, bersihkan kamera dengan lap yang sedikit dibasahi untuk menghilangkan sisa garam yang menempel di kamera, sedikit saja jangan terlalu banyak. Setelah itu lap lagi dengan lap hingga benar-benar kering.
  8. Kamera dan lensa memiliki bagian bergerak seperti tombol, dial, engsel pintu batere dan memory card, focusing ring dan putaran zoom lensa. Kalau ada yang macet jangan diputar atau dibuka dengan paksa. Kalau memang tidak paham, bawa ke teman yang paham atau bawa ke service center. Kalau dipaksa bisa jadi ada bagian yang patah.
  9. Baca tips mengganti lensa DSLR saat anda memotret diluar ruangan untuk meminimalkan resiko kemasukan debu.
  10. Periksa ada tidaknya debu di sensor kamera DSLR anda (baca disini caranya), kalau memang terdeteksi ada, gunakan blower. Jika blower tidak bisa menghilangkan debu, bawa ke service center.
  11. Simpan kamera di tempat yang kering dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Kalau memang ada budget, beli dry box atau dry cabinet sehingga kita bisa mengontrol tingkat kelembaban. Alternatif murah adalah memakai silica gel.
 

7 Tips Sebelum Membeli Kamera DSLR

Kamera DSLR itu bukanlah barang yang murahan bagi kalangan kelas bawah atau pun menengah karena harga yang mahal namun disisi lain inilah kamera yang bagus untuk mengambil momen foto yang indah dan jelas akan hasil foto yang didapat berbeda dengan kamera pocket yang memiliki kualitas gambar foto yang masih dibawah kamera DSLR.

Yang bikin DSLR mahal itu bukanlah dari kameranya namun lensanya bila gk ada lensa yah sama aja kayak kamera pocket lain dan harga lensa itu gk murah bisa seharga IPhone 3G itu pun yang termurah. jadi bila ingin kamera DSLR yang bagus dan sesuai dengan keperluan kita saya bakalan memberikan beberapa tips untuk para pembaca setia silanginfo


  1. Sesuai kan budget anda untuk membeli kamera DSLR  jangan terlalu memaksakan untuk membeli yang mahal bisa-bisa tuh kamera malah dijual balik karena butuh uang
  2. Sekarang sudah banyak merk-merk terkenal kamera DSLR mulai dari Canon dan nikon carilah merk yang banyak dipakai teman karena bisa saling tukar lensa bila 1 merk sehingga menjadi lebih mudah dalam mencoba lensa yang lain tanpa memerlukan uang. (Minjam Maksudnya) kalau misalkan beda merk maka tidak akan stack atau cocok lensanya dengan kamera.
  3. Sebelum membeli pilihlah kamera sesuai dengan keperluan kamu bila memang serius dalam fotografer belilah lensa dan kamera  dengan kualitas yang bagus dan sudah teruji dengan teman yang sudah membeli duluan lensanya atau kamera.
  4. Kalau dalam dunia fotografer ada lensa yang khusus untuk makro dan ada juga yang standart dan lain-lain , sesuaikan dengan kebutuhan anda dalam berfoto kalau misalkan suka foto serangga yang hinggap di dedaunan dan ingin mengambil gambarnya secara jelas dan cantik yah pilihlah lensa yang khusus untuk makro.
  5. Carilah servis center yang dekat dengan kita supaya memudahkan dalam efisiensi waktu dan biaya karena kalau misalkan jauh mesti butuh beberapa waktu yang lama untuk servis dan juga biaya ongkos kirim yang sedikit mengeluarkan biaya(Namanya juga uang) jadi usahakan cari tempat servis center yang terdekat dengan kita sebelum memilih mana merk kamera yang bagus untuk kita.
  6. Jangan hanya mengandalkan megapixel yang besar saja namun yang paling penting itu adalah lensanya jadi cari lensa dengan kualitas yang bagus bukan megapixel yang besar. masih bagusan kamera yang memiliki megapixel yang kecil namun kualitas lensa bagus.
  7. Rekomendasi dari saya sebelum  membeli kamera DSLR dalam hal merk adalah Canon dan Nikon soalnya dari kedua merk tersebut sudah terkenal dan paling banyak menyediakan aksesoris kamera yang dibutuhkan oleh para fotografer proffesional dan juga bagi yang awam.
oke itu aja sih beberapa tips nya dan kamera DSLR ini di khususkan bagi yang serius dalam dunia fotografer jadi jangan asal jepret aja yah kan sayang mahal-mahal hanya buat asal jepret dan ngikutin  gaya sekarang punya DSLR hehehe.
 

Photography


Photography is the artscience, and practice of creating durable images by recording light or other electromagnetic radiation, either chemically by means of a light-sensitive material such asphotographic film, or electronically by means of an image sensor.[1] Typically, a lens is used to focus the light reflected or emitted from objects into a real image on the light-sensitive surface inside a camera during a timed exposure. The result in an electronic image sensor is an electrical charge at each pixel, which is electronically processed and stored in a digital image file for subsequent display or processing.
The result in a photographic emulsion is an invisible latent image, which is later chemically developed into a visible image, either negative or positive depending on the purpose of the photographic material and the method of processing. A negative image on film is traditionally used to photographically create a positive image on a paper base, known as a print, either by using an enlarger or by contact printing.
Photography has many uses for business, science, manufacturing (e.g. photolithography), art,recreational purposes,and mass communication.
 

SEJARAH FOTOGRAFI INDONESIA 

Sumber : http://daniarwikan.blogspot.com/2009/03/sejarah-fotografi-indonesia.html

Sejarah fotografi di Indonesia dimulai pada tahun 1857, pada saat 2 orang juru foto Woodbury dan Page membuka sebuah studio foto di Harmonie, Batavia. Masuknya fotografi ke Indonesia tepat 18 tahun setelah Daguerre mengumumkan hasil penelitiannya yang kemudian disebut-sebut sebagai awal perkembangan fotografi komersil. Studio fotopun semakin ramai di Batavia. Dan kemudian banyak fotografer professional maupun amatir mendokumentasikan hiruk pikuk dan keragaman etnis di Batavia.

Kamera Daguerre

Masuknya fotografi di Indonesia adalah tahun awal dari lahirnya teknologi fotografi, maka kamera yang adapun masih berat dan menggunakan teknologi yang sederhana. Teknologi kamera pada masa itu hanya mampun merekam gambar yang statis. Karena itu kebanyakan foto kota hasil karya Woodbury dan Page terlihat sepi karena belum memungkinkan untuk merekam gambar yang bergerak.
Terkadang fotografer harus menggiring pedagang dan pembelinya ke dalam studio untuk dapat merekam suasana hirup pikuk pusat perbelanjaan. Oleh sebab itu telihat bahwa pedagang dan pembelinya beraktifitas membelakangi sebuah layar. Ini karena teknologi kamera masih sederhana dan masih riskan jika terlalu sering dibawa kemana-mana.
Pada tahun 1900an, muncul penemuan kamera yang lebih sederhana dan mudah untuk dibawa kemana-mana sehingga memungkinkan para fotografer untuk melakukan pemotretan outdoor. Bisa dibilang ini adalah awal munculnya kamera modern.Karena bentuknya yang lebih sederhana, kamera kemudian tidak dimiliki oleh fotografer saja tetapi juga dimiliki oleh masyarakat awam.
Banyak karya-karya fotografer maupun masyarakat awam yang dibuat pada masa awal perkembangan fotografi di Indonesia tersimpan di Museum Sejarah Jakarta. Seperti namanya, museum ini hanya menghadirkan foto-foto kota Jakarta pada jaman penjajahan Belanda saja. Karena memang perkembangan teknologi fotografi belum masuk ke daerah. Salah satu foto yang dipamerkan adalah suasana Pasar Pagi, Glodok, Jakarta pada tahun 1930an. Pada awal dibangun, pasar ini hanya diisi oleh beberapa lapak pedagang saja. Ini berbeda dengan kondisi sekarang dimana Glodok merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta.

Kassian Cephas (1844-1912): Yang Pertama, yang Terlupakan
Cephas lahir pada 15 Januari 1845 dari pasangan Kartodrono dan Minah. Ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah anak angkat dari orang Belanda yang bernama Frederik Bernard Fr. Schalk. Cephas banyak menghabiskan masa kanak-kanaknya di rumah Christina Petronella Steven (siapa). Cephas mulai belajar menjadi fotografer profesional pada tahun 1860-an. Ia sempat magang pada Isidore van Kinsbergen, fotografer yang bekerja di Jawa Tengah sekitar 1863-1875. Tapi berita kematian Cephas di tahun 1912 menyebutkan bahwa ia belajar fotografi kepada seseorang yang bernama Simon Willem Camerik.

Kassian Cephas

Kassian Cephas memang bukan tokoh nasional yang dulunya menenteng senjata atau berdiplomasi menentang penjajahan bersama politikus pada zaman sebelum dan sesudah kemerdekaan. Ia hanyalah seorang fotografer asal Yogyakarta yang eksis di ujung abad ke-19, di mana dunia fotografi masih sangat asing dan tak tersentuh oleh penduduk pribumi kala itu. Nama Kassian Cephas mungkin baru disebut bila foto-foto tentang Sultan Hamengku Buwono VII diangkat sebagai bahan perbincangan.Dulu, Cephas pernah menjadi fotografer khusus Keraton pada masa kekuasaan Sultan Hamengku Buwono VII. Karena kedekatannya dengan pihak Keraton, maka ia bisa memotret momen-momen khusus yang hanya diadakan di Keraton pada waktu itu. Hasil karya foto-fotonya itu ada yang dimuat di dalam buku karya Isaac Groneman (seorang dokter yang banyak membuat buku-buku tentang kebudayaan Jawa) dan buku karangan Gerrit Knaap (sejarawan Belanda yang berjudul "Cephas, Yogyakarta: Photography in the Service of the Sultan".


Sultan Hamengku Buwono VII karya Kassian Cephas
Dari foto-fotonya tersebut, bisa dibilang bahwa Cephas telah memotret banyak hal tentang kehidupan di dalam Keraton, mulai dari foto Sultan Hamengku Buwono VII dan keluarganya, bangunan-bangunan sekitar Keraton, upacara Garebeg di alun-alun, iring-iringan benda untuk keperluan upacara, tari-tarian, hingga pemandangan Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Tidak itu saja, bahkan Cephas juga diketahui banyak memotret candi dan bangunan bersejarah lainnya, terutama yang ada di sekitar Yogyakarta. Berkaitan dengan kegiatan Cephas memotret kalangan bangsawan Keraton, ada cerita yang cukup menarik. Zaman dulu, dari sekian banyak penduduk Jawa waktu itu, hanya segelintir saja rakyat yang bisa atau pernah melihat wajah rajanya. Tapi, dengan foto-foto yang dibuat Cephas, maka wajah-wajah raja dan bangsawan bisa dikenali rakyatnya.

Masa-Masa Keemasan Cephas
Cephas pernah terlibat dalam proyek pemotretan untuk penelitian monumen kuno peninggalan zaman Hindu-Jawa, yaitu kompleks Candi Loro Jonggrang di Prambanan, yang dilakukan oleh Archeological Union di Yogyakarta pada tahun 1889-1890. Saat bekerja, Cephas banyak dibantu oleh Sem, anak laki-lakinya yang juga tertarik pada dunia fotografi. Cephas juga membantu memotret untuk lembaga yang sama ketika dasar tersembunyi Candi Borobudur mulai ditemukan. Ada sekitar 300 foto yang dibuat Cephas dalam proyek penggalian itu. Pemerintah Belanda mengalokasikan dana 9.000 gulden untuk penelitian tersebut. Cephas dibayar 10 gulden per lembar fotonya. Ia mengantongi 3.000 gulden (sepertiga dari seluruh uang penelitian), jumlah yang sangat besar untuk ukuran waktu itu.


Beberapa foto seputar candi tersebut dijual Cephas. Alhasil, foto-foto buah karyanya itu menyebar dan terkenal. Ada yang digunakan sebagai suvenir atau oleh-oleh bagi para elite Belanda yang akan pergi ke luar kota atau ke Eropa. Album-album yang berisi foto-foto Sultan dan keluarganya juga kerap diberikan sebagai hadiah untuk pejabat pemerintahan seperti presiden. Hal itu tentunya membuat Cephas dikenal luas oleh masyarakat kelas tinggi, dan memberinya keleluasaan bergaul di lingkungan mereka. Karena kedekatan dengan lingkungan elite itulah sejak tahun 1888 Cephas memulai prosedur untuk mendapatkan status "equivalent to Europeans" (sama dengan orang Eropa) untuk dirinya sendiri dan anak laki-lakinya: Sem dan Fares.

Cephas adalah salah satu dari segelintir pribumi yang waktu itu bisa menikmati keistimewaan-keistimewaan dan penghargaan dari masyarakat elite Eropa di Yogyakarta. Mungkin itu sebabnya karya-karya foto Cephas sarat dengan suasana menyenangkan dan indah. Model-model cantik, tari-tarian, upacara-upacara, arsitektur rumah tempo dulu, dan semua hal yang enak dilihat selalu menjadi sasaran bidik kameranya. Bahkan, rumah dan toko milik orang-orang Belanda, lengkap dengan tuan-tuan dan noni-noni Belanda yang duduk-duduk di teras rumah, juga sering menjadi obyek fotonya.

Sekitar tahun 1863-1875, Cephas sempat magang di sebuah kantor milik Isidore van Kinsbergen, fotografer yang bekerja di Jawa Tengah. Status sebagai fotografer resmi baru ia sandang saat bekerja di Kesultanan Yogyakarta. Sejak menjadi fotografer khusus Kesultanan itulah namanya mulai dikenal hingga ke Eropa.

Terlindas Semangat Revolusi
Meski demikian, dalam khazanah fotografi Indonesia, nama Kassian Cephas tidak seharum nama Mendur bersaudara, yakni Frans Mendur dan Alex Mendur. Mereka berdua adalah fotografer yang dianggap sangat berjasa bagi perjalanan bangsa ini. Merekalah yang mengabadikan momen-momen penting saat Soekarno membacakan proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Karya-karya mereka lebih disorot masyarakat Indonesia karena dianggap kental dengan suasana heroik yang memang pada masa itu sangat dibutuhkan.
Foto-foto monumental karya Mendur Bersaudara, mulai dari foto Bung Tomo yang sedang berpidato dengan semangat berapi-api di bawah payung, foto Jenderal Sudirman yang tak lepas dari tandunya, foto sengitnya pertempuran di Surabaya, hingga foto penyobekan bendera Belanda di Hotel Savoy, menjadi alat perjuangan bangsa dan menjadi bukti sejarah terbentuknya negara ini. Di awal-awal kemerdekaan dan revolusi, tentu saja foto-foto Mendur Bersaudara tadi terus diproduksi oleh penguasa dan pelaku sejarah untuk mengawal semangat bangsa ini. Foto-foto karya mereka dicetak dalam buku-buku sejarah dan menjadi bacaan wajib siswa sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai tingkat doktoral.
Sementara foto-foto Cephas yang penyebarannya sangat terbatas lebih cocok masuk ke museum atau dikoleksi oleh orang-orang yang menjadi kliennya atau para kolektor. Kandungan foto karya Cephas dinilai tidak mendukung suasana pergolakan yang tengah berlangsung saat itu. Bahkan foto-fotonya yang menonjolkan tentang keindahan Indonesia, potret raja-raja dan “londo-londo”, serta para bangsawan dipandang sebagai “pro status quo”. Makanya fotonya jarang dilirik.

Perbedaan zamanlah yang membuat foto-foto karya Cephas dan Mendur Bersaudara saling bertolak belakang. Kalau foto karya Mendur Bersaudara memperlihatkan sosok Bung Karno yang hangat, flamboyan, dan penuh semangat kerakyatan, justru foto buatan Cephas menampilkan sosok raja yang dingin, sombong, dan sangat feodal. Bila foto-foto para pejuang wanita yang juga anggota palang merah di kancah pertempuran disuguhkan Mendur Bersaudara, justru foto-foto gadis cantik, manja, dan ayulah yang ditawarkan Cephas. Maka wajar bila foto-foto Mendur Bersaudara dicari dan dilirik orang, sedangkan foto-foto Cephas tenggelam dalam pelukan para kolektor.

Kini Kassian Cephas hanya tinggal kenangan. Foto-foto tentang dirinya pun tersembunyi entah di mana. Hanya ada satu buah foto yang menjadi bukti bahwa ia pernah ada, yakni foto dirinya setelah menerima bintang jasa “Orange-Nassau” dari Ratu Wilhelmina pada tahun 1901

Referensi
Artikel “Tukang Potret: 1857-1950” oleh Alwi Shahab (Minggu, 14 September 2003), Republika Online
Artikel “Karya Dua Bersaudara Mengabdikan Sejarah” (Kamis, 16 Juni 2005), Harian Sinar Harapan Online
Artikel “Kassian Cephas Hanya Membuat Foto-foto Indah” oleh Nuraini Juliastuti, Wikipedia
Mulyanta, Edi S, Teknik Modern Fotografi Digital, Penerbit Andi, Jogjakarta, 2007
Ardiansyah, Yulian, Tips Trik Fotografi, teori dan aplikasi belajar fotografi, Grasindo, Jakarta, 2005

 
 

Tips Untuk Mendapatkan Foto Digital yang Tajam

Photo by Shikhei Goh
Mendapatkan foto digital yang sangat tajam adalah sesuatu yang paling diinginkan oleh setiap fotografer namun foto yang bersih dan tajam kadang sulit untuk peroleh karena tidak tahu bagaimana cara untuk mendapatkannya. Sebelum mulai mengeksplorasi cara meningkatkan ketajaman foto, alangkah lebih baiknya berbicara terlebih dahulu tentang penyebab utama kurang tajamnya suatu foto, yaitu: 
  • Tidak Fokus - Kesalahan yang paling sering terjadi untuk foto yang tidak tajam adalah foto yang tidak fokus.  Hal ini mungkin akibat dari fokus pada bagian yang salah pada objek, terlalu dekat dengan objek sehingga fokus tidak bisa diperoleh, kesalahan memilih aperture yang menghasilkan kedalaman foto yang sangat sempit (angka f kecil, misal f2) atau mengambil foto terlalu cepat tanpa memeriksa terlebih dahulu di jendela bidik. 
    Tidak fokus
     
  • Objek yang bergerak - adalah bentuk lain dari foto yang blur akibat mengambil objek yang bergerak dengan menggunakan shutter speed yang lambat. 
    Objek yang bergerak dengan shutter speed yang lambat
    
  • Kamera goyang - goyangan pada kamera biasanya berasal dari pergerakan dari fotografer itu sendiri ketika mengambil foto sehingga menghasilkan foto yang blur.
    Blur akibat kamera goyang pada saat menekan tombol Shutter
     
  • Noise - Pada foto banyak ditemukan bintik-bintik dari piksel gambar, biasanya berasal dari kesalahan dalam pengaturan ISO, semakin besar ISO tingkat noise nya juga semakin besar.
    Bintik-bintik pada piksel gambar (Noise)

Berikut 10 tips dasar dalam pengambilan gambar untuk mendapatkan foto yang tajam:

1. Pegang kamera dengan benar pada saat memotret
Kebanyakan blur pada foto disebabkan oleh kamera yang goyang ketika memotret (kamera bergerak sepersekian detik saat Shutter ditekan). Cara yang terbaik untuk mengatasi kamera goyang saat pemotretan adalah dengan menggunakan tripod akan tetapi tidak praktis untuk dibawa karena ukurannya lumayan makan tempat, cara praktis nya adalah memegang kamera dengan benar.




2. Gunakan tripod
Penggunaan tripod sangat membantu dalam mengatasi kamera yang goyang pada saat memotret meskipun penggunaanya tidak praktis akan tetapi foto yang dihasilkan lebih tajam dan lebuh bagus.


3. Pilih Shutter Speed (Kecepatan Rana) yang tepat
Hal pertama yang ada dalam pikiran untuk mendapatkan foto yang tajam adalah memilih Shutter Speed yang tepat dalam pemotretan. Semakin cepat Shutter Speed yang dipilih maka foto yang didapat semakin tajam dan terhindar dari blur akibat kamera goyang. Berikut aturan pemilihan Shutter Speed:
- jika Anda memiliki focal length lensa 50mm, jangan memotret dengan Shutter Speed lebih lambat dari 1/60 detik.
- jika Anda memiliki focal length lensa 100mm, lakukan pemotretan pada 1/125 detik atau lebih cepat.
- jika Anda memiliki focal length lensa 200mm, lakukan pemotretan pada 1/250 detik atau lebih cepat.


4. Pilih Aperture (Diafragma) sesuai dengan kebutuhan
Aperture mempunyai efek terhadap kedalaman fokus suatu foto (depth of field), menurunkan aperture (menaikkan nilai f) akan memberikan kedalaman fokus yang sama baik objek yang jauh maupun dekat. Sebaliknya jika menaikkan aperture (menurunkan nilai f) akan memberikan kedalaman fokus yang sempit dimana latar belakang (background) dan latar depan (foreground) mempunyai fokus yang berbeda. Perlu diingat semakin kecil aperture yang digunakan, semakin lama Shutter Speed yang diperlukan dan tentu saja untuk objek yang bergerak sulit didapatkan fokus yang sama.


5. Hindari penggunaan ISO yang tinggi
Unsur ketiga dari segitiga eksposure adalah ISO yang memiliki pengaruh langsung terhadap noise pada foto. Jika memilih ISO yang lebih besar maka shutter speed yang digunakan dapat lebih cepat dan aperture lebih kecil akan tetapi pemilihan ISO yang terlalu tinggi akan menyebabkan noise sehingga foto tidak terlalu tajam.


6. Gunakan kamera dan lensa yang mempunyai fitur Image Stabilisation
Banyak kamera dan lensa saat ini dilengkapi dengan fitur Image Stabilisation (IS) yang membantu mengurangi dampak kamera yang goyang ketika memotret sehingga foto yang dihasilkan bisa lebih tajam. Tapi perlu diingat bahwa IS hanya membantu menstabilkan pergerakan kamera bukan menstabilkan pergerakan objek.


7. Manfaatkan fokus dengan tepat
Teknik yang paling umum untuk mendapatkan foto yang tajam adalah dengan pemanfaatan fokus dari lensa. Kebanyakan pengguna kamera digital selalu menggunakan fitur Auto Focus untuk memotret akan tetapi jangan menganggap bahwa kamera selalu mendapatkan fokus dengan benar terhadap objek yang diinginkan. Jika menggunakan Auto Focus, cek ulang secara visual apakah objek yang diinginkan sudah dalam fokus atau belum sebelum memotret karena hal ini akan mempengaruhi ketajaman foto. Jika tidak yakin dengan Auto Focus gunakan Manual Focus dengan cara memutar ring fokus pada lensa hingga mendapatkan fokus pada objek yang diinginkan, hal ini sangat membantu dalam memotret dengan menggunakan Aperture yang besar (nilai f kecil) yang menghasilkan foto dengan kedalaman fokus yang sempit.


8. Gunakan lensa yang bagus
Jika Anda mempunyai budget yang lebih maka belilah lensa yang lebih bagus untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih tajam daripada selalu menggunakan lensa standar. Untuk lensa Canon, kualitas yang lebih bagus ada pada lensa L-series (Lensa seri profesional), kualitas gambarnya lebih tajam dari lensa standar.


9. Bersihkan peralatan kamera secara teratur
Setiap selesai menggunakan kamera apalagi digunakan diruangan terbuka, jangan lupa bersihkan peralatan kamera seperti lensa dan sensor kamera dari noda, debu dan kotoran karena hal tersebut akan mempengaruhi hasil foto (menimbulkan bercak pada foto).

10. Lakukan pemotretan pada sweet spot lensa yang digunakan
Sweet spot merupakan aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam dan masing-masing lensa mempunyai sweet spot yang berbeda, untuk itu kenali dan pelajari sweet spot lensa yang digunakan agar menghasilkan foto yang tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. 

Sumber : http://otodidakfotografi.blogspot.com/2012/01/tips-untuk-mendapatkan-foto-digital.html
 

Tips Untuk Teknik Pemotretan Bagi Fotografer Pemula

sumber : http://otodidakfotografi.blogspot.com/2012/03/tips-untuk-teknik-pemotretan-bagi.html


Membuat foto indah melibatkan pemikiran-pemikiran dan ide yang kreatif. Meskipun sering terbantu dengan peralatan fotografi yang bagus, namun yang Anda perlukan sebelum pengambilan foto adalah berpikir dan mengerti tentang apa yang Anda coba tangkap dari objek atau yang akan Anda ciptakan dari objek. Berikut ini adalah beberapa teknik pemotretan yang dapat dijadikan pedoman untuk membantu para fotografer pemula dalam meningkatkan keahlian fotografinya.

1. Potret lebih dekat ke Point Of Interest (POI, fokus utama dalam foto)
Setiap kali Anda melihat objek, bergeraklah lebih mendekat (bisa juga dengan menggunakan zoom) agar frame atau foto terlihat terisi penuh oleh objek yang ingin Anda fokuskan, jangan meninggalkan banyak ruang kosong dalam frame atau foto Anda karena akan terlihat tidak menarik oleh orang lain dan objeknya terlihat tidak detail. Coba perhatikan dua foto dibawah ini, mana menurut Anda yang lebih menarik dilihat? Foto yang ke-dua lebih indah dan menarik untuk dilihat bukan?
Objek perahu terlalu jauh, banyak ruang kosong dalam frame
© Jim Miotke 2005
Objek kapal lebih dekat, frame terlihat lebih terisi
© Jim Miotke 2005 
 2. Potret dengan cepat untuk menangkap momen
Jangan sampai terlalu lama dalam melakukan pengaturan pada kamera karena Anda bisa kehilangan momen yang bagus pada objek Anda, lakukan pemotretan sesegera mungkin dan secepat mungkin. Anda tidak usah khawatir tentang pengambilan gambar yang terlalu banyak karena gambar yang tidak bagus nantinya bisa dihapus. Yang penting potret dulu, baru nanti dipelajari masing-masing foto yang sudah diambil.
Foto yang diambil dengan cepat
© Jim Miotke 2005
3. Hati-hati dalam mengkomposisi objek dalam foto
Jika Anda ingin mengkomersilkan foto Anda, lakukan segala usaha terhadap foto Anda agar komposisi objek terlihat seimbang dan indah karena orang-orang lebih banyak merespon foto yang memiliki semua elemen yang seimbang. Upayakan foto mengarahkan mata menuju objek yang difokuskan dengan menggunakan garis atau pola.
Komposisi yang seimbang
© Jim Miotke 2005
4. Selektif dalam menampilkan elemen-elemen dalam foto
Seleksi dan jauhkan elemen-elemen yang dapat mengganggu dan mengalihkan perhatian orang-orang ke objek utama sebagai fokus dari foto atau Point of Interest. Cara yang termudah untuk melakukannya adalah melakukan komposisi melalui jendela bidik kamera Anda, geser posisi tempat Anda akan memotret untuk hindari elemen-elemen yang bisa mengganggu objek utama dalam jendela bidik seperti adanya kabel listrik, ranting pohon yang terlihat dari samping, jari tangan Anda atau tali kamera Anda yang terlihat melalui jendela bidik. Cara lain untuk menyeleksi elemen-elemen dalam foto yaitu dengan melakukan foto editing dengan menggunakan software tertentu untuk menghilangkan elemen-elemen yang mengganggu keindahan foto Anda.
Teknik Panning, cara lain untuk menyeleksi elemen-elemen dalam foto
© Jim Miotke 2005
5. Fokus pada objek
Lakukan latihan memotret dengan menggunakan Aperture yang berbeda dan periksa hasil foto tersebut untuk mempelajari bagaimana Depth-of-Field (DoF, kedalaman fokus foto) mempengaruhi hasil pemotretan Anda. Anda akan menemukan bahwa Depth-of-Field yang lebih kecil atau sempit (f-stop lebih kecil, misal f2.8) menghasilkan foto yang semua fokusnya tertuju pada objek Anda dan background nya akan terlihat blur, teknik foto ini cocok digunakan untuk memotret anak Anda, binatang kesayangan Anda, foto model, dll.
Sedangkan untuk Depth-of-Field yang lebih besar (f-stop lebih besar, misal f22) akan menghasilkan foto dengan fokus ke semua area yang terlihat dalam jendela bidik, teknik ini cocok digunakan untuk memotret pemandangan.
Fokus pada objek dengan DoF yang sempit
© Jim Miotke 2005
6. Bereksperimen dengan Shutter Speed
Salah satu aspek yang paling dasar dan menyenangkan dalam dunia fotografi adalah bahwa Anda memiliki kemampuan untuk memperlambat kurun waktu atau menangkap objek sepersekian detik.
Gunakan teknik Shutter Speed yang lambat dan tripod untuk membuat foto yang cantik dari aliran sungai atau teknik Shutter Speed yang cepat (1/500 keatas) untuk menangkap objek yang bergerak.
Memotret air terjun dengan Shutter Speed lambat
© Jim Miotke 2005
7. Perhatikan arah sumber cahaya
Perhatikan posisi matahari untuk melihat dengan jenis cahaya yang Anda gunakan memotret. Jika Anda ingin menghasilkan foto siluet lakukan pemotretan dengan posisi matahari berada dibelakang objek, sebaliknya jika Anda ingin cahaya fokus pada objek maka lakukan pemotretan dengan posisi matahari berada didepan atau disamping objek. Selain cahaya dari matahari, cahaya dapat dibuat dengan menggunakan lampu dan penggunaan lampu ini lebih fleksibel dalam menentukan arah datangnya cahaya sehingga dapat menghasilkan foto yang lebih bagus.
Foto dengan pencahayaan dari samping, sumber cahaya dari matahari
© Jim Miotke 2005
8. Perhatikan cuaca
Lihat situasi diluar rumah dan putuskan apakah Anda ingin memiliki background langit dalam foto atau tidak. Jika mendung, hindari sebisa mungkin langit tidak tertangkap oleh kamera Anda dan hindari menjadi background foto Anda. Ketika hari cerah, lakukanlah pemotretan dengan menempatkan langit sebagai salah satu elemen dalam foto Anda.
Jika kamera Anda memungkinkan untuk penggunaan filter, gunakanlah filter Polarizer. Hal ini akan membantu Anda membuat langit menjadi lebih biru, kaya warna kontras dan efek indah lainnya.
Foto menggunakan filter Polarizer, menghasilkan efek langit yang lebih biru
© Jim Miotke 2005
9. Gunakan Mode kamera yang cocok buat Anda
Setiap kamera terdapat beberapa Mode pemotretan, jangan hanya terpaku untuk menggunakan Mode "AUTO" atau "Program" yang serba otomatis karena akan menghasilkan foto yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang Anda inginkan. Gunakanlah Mode yang semi otomatis (seperti Aperture Priority; Av, Shutter Speed Priority; Tv, dll) agar Anda bisa mengontrol setting-an tertentu untuk mendapatkan foto yang lebih indah dan sesuai dengan keinginan Anda.

10. Berani dalam memotret
Jangan biarkan diri Anda merasa takut akan resiko dalam memotret objek apapun karena hal tersebut akan mematikan kreatifitas Anda dalam memotret untuk mendapatkan foto yang mengagumkan. Jika Anda ingin memotret momen atau objek yang tidak ingin Anda lewatkan dalam kondisi hujan atau Anda sedang berada diatas perahu, beranikan diri Anda memotret dengan kamera yang telah dilindungi tas plastik transparan yang kedap air (waterproof bag), jangan takut kamera Anda akan basah atau Anda akan kehilangan momen yang mengagumkan.
Foto yang dipotret dari atas perahu dengan menggunakan
kamera yang dilindungi tas yang kedap air
         
 

Popular Posts

Popular Posts

Popular Posts